Senin, 11 Maret 2013

PELITA: PERBEDAAN BUKAN ALASAN, KAWAN!



PELITA:
PERBEDAAN BUKAN ALASAN, KAWAN!

Cirebon: (12/2) Selasa malam, kegiatan rutin PELITA (Pemuda Lintas Iman) yang sempat vakum selama 1 bulan, baru dilaksanakan kembali. Bertempat di Klenteng Jamblang Cirebon. Yang dilaksanakan setelah maghrib sampai selesai.
          Kegiatan dihadiri dari berbagai organisasi Agama dan organisasi Islam yang ada  di wilayah Cirebon. Dari Muhamadiyah 1 orang, HDH (Hidup Dibalik Hidup) 12 orang, Kristen GKI Pengombon 7 orang, ADVENT Ciwaringin 4 orang, Melek Bengi Bengi (Pesantren Babakan) 6 orang, OMK (Orang Muda Khatolik) 3 orang, ISIP Gorong Konghucu 1 orang, serta dari Ahmadiyah Cirebon dan Manislor 20 orang.
          Acara dibuka oleh ketua PELITA, kemudian dilanjut sejenak dengan berbincang-bincang. Karena acara di Klenteng Jamblang, sejarah Kelenteng Jamblang menjadi tema malam itu.
          Selama 30 menit bercerita tentang sejarah Klenteng Jamblang, para undangnan yang hadir pun begitu khusyuk memperhatikan pembicara.Selanjutnya diisi dengan tanya jawab dan sharing seputar Klenteng Jamblang.
          “Pak kalo Klenteng itu apa sih, terus Klenteng buat agama apa, sama engga dengan wihara?” Ujar salah satu anggota PELITA dari Muhamadiyah.
          “Klenteng itu adalah tempat Ibadahnya agama Tridarma, Konghucu, Budha, Hindu. Beda dengan Wihara. Kalau Wihara tempat ibadah umat Budha saja.” Jawab seorang pemelihara Klenteng.
Malam pun kian larut, tetapi kehangatan semakin terasa dengan agenda acara yang seru. Acara selesai sekitar jam 10 malam.
          “Wah seru banget! Di sini saya benar-benar merasakan Indonesia.Berbagai elemen dan agama berkumpul dengan keakraban tanpa melihat perbedaan. Kita harus bersatu karena Indonesia tempat yang sejahtera.” Papar salah seorang anggota HDH.
Hal yang harus diingat oleh kita, khususnya para Ahmadi. Semua manusia sama-sama ciptaan Allah Subahaanahu wa Ta’ala. Perbedaan bukanlah jurang pemisah  dalam persaudaraan kita sebagai umat beragama.
Perbedaan bukan berarti lawan. Perbedaan adalah kawan. Semoga para Ahmadi menanamkan jiwa toleransi yang tinggi dalam menyikapi perbedaan yang ada. Menanamkan kedamaian di antara umat beragama. (YFS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar