Sabtu, 17 November 2012

Susasana Idul Adha Jemaat Manislor


Susasana Idul Adha Jemaat Manislor

 
 
             Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah (26/10’12), jemaat Manislor melaksanakan sholat Ied di mesjid An-Nur (untuk laki-laki) dan Gedung Fadhal Umar (untuk perempuan). Yang bertugas sebagai Khatib sekaligus Imam shalat adalah Mubaligh Aang Kunaefi.


                  Idul Adha atau Hari Raya Haji, adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban. Yaitu, ketika nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia mengorbankan putranya Ismail untuk Allah. Lantas, saat akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba.

           Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Ied bersama-samam layaknya merayakan Idul Fitri. Setelah shalat, dilakukan penyembelihan hewan kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya. Manfaat dari Idul Adha menurut Masih Mau’ud as adalah 4T –Tasyakur, Taqarrub, Ta’awun, dan Ta’abud. Papar Khatib dalam khutbah Ied.
Jemaat Manislor menyembelih hewan qurban sebanyak 7 ekor Sapi dan 85 ekor Kambing yang jumlah totalnya adalah 134 orang anggota yang berqurban.

Dan setelah selesai memotong hewan qurban, panita membagikan daging kurban kepada anggota dan Ormas-ormas di kabupaten Kuningan dan Cirebon.

 

Jalan Santai Gabungan Athfal & Nasirat



Jalan Santai Gabungan Athfal & Nasirat

                Dalam memperingati hari sumpah pemuda, Nazim Athfal (Ahmad Fadhilah) dan Sekr. Nashirat (Ny. Nurhayati) berkerjasama untuk menyelenggarakan kembali acara ”Jalan Santai” yang diikuti oleh 76 Athfal dan 110 Nasirat.
                Acara jalan santai (21/10) yang dimulai pada pukul 06.30 WIB Minggu pagi. Diawali dengan pengarahan sekaligus pembagian kupon undian dan diiringi doa pembukaan yang dipimpin oleh Mubaligh Aang Kunefi. Para peserta siap bergegas untuk melaksanakan jalan santai. Para peserta melintasi rute perjalanan dengan Start (lapangan Al-Wasiyat) hingga Finish (Lapangan Sidomba) dalam waktu tempuh 90 menit.                Tiba di Finish, para peserta rehat sejenak melepas dahaga dan rasa letih ketika berjalan. Lalu, dilanjutkan dengan beragam permainan jasmani (baca: Tarik Tambang, Balap Karung, dan Tebak Kata).
Peserta Athfal maupun Nashirat sangat antusias mengikuti permainan jasmani. Tarik menarik tambang tampak sengit dari kedua pihak. Sama halnya juga dengan para panitia yang senantiasa selalu meramaikan acara dengan mengikuti permainan tersebut. Athfal dan Nashirat juga tak kalah antusias ketika mengikuti Balap Karung. Mereka harus berlomba menjadi yang tercepat lari dengan memakai karung. Tingkah laku yang lucu bermunculan dari mereka. Ada yang jatuh terguling-guling dan ada juga yang tidak bisa melompat dengan memakai karung.
                Menginjak ke permainan terakhir, yaitu Tebak Kata. Para peserta Athfal maupun Nashirat terlihat lebih serius. Sebelumnya, salah satu dari Athfal dan Nashirat membacakan SUMPAH PEMUDA,  “agar dapat diingat oleh peserta Athfal dan Nahsirat, dikarenakan (untuk menumbuhkan kesadaran bahwa) Athfal Dan Nasirat adalah pemuda/i Indonesia” ujar Nz. Athfal Dan Sekr. Nashirat.
Tebak Kata berjalan dengan seru yang dipandu oleh Mubaligh Khaeruddin Atmaja. Beliau melontarkan pertanyaan kepada para peserta dengan imbalan hadiah yang langsung beliau bagikan. Panasnya terik matahari mengantarkan para peserta ke penghujung acara jalan santai.
              Jalan santai gabungan Athfal dan Nasirat berakhir dengan mengambil secara acak kupon doorprize oleh Mubaligh Khaeruddin Atmaja, Nz.Athfal, Sekr. Nashirat. Acara ini menimbulkan kesan dan pesan bagi para peserta. “Saya senang mengikuti acara jalan santai ini karna banyak hadiahnya dan semoga akan ada lagi di bulan yang akan datang”dari peserta nasirat Ratna Futri “saya senang mengikuti acar ini karna acara ini mengasikan banyak games-games nya dan hadiah-hadiahnya dan semoga akan ada lagi acara seperti ini., kesan seorang AthfalDiki Muhammad Sadik.
Melihat Athfal yang begitu semangat, termotivasi untuk mengadakan kegiatan di lua. Dengan semangat mereka yang lebih muda, semoga memberi manfaat untuk kemajuan di masa depan jema’at khususnya, dan juga bangsa Indonesia.” Papar Nazim Athfal Ahmad Fadhilah.
 Saya merasa senang sekali mengikuti kegiatan jalan santai dalam acara memperingati hari sumpah pemuda. Selain olahraga juga menjalin rasa cinta persaudaraan antara Nashirat dan Athfal, sehingga menyatu dengan lingkungan. Di bawah teriknya sinar matahari, menjadikan generasi muda yang tangguh untuk kemajuan masa depan. buaaanyak buanget hadiahnya berlanjut semangat 45-nya jangan takut!”. ujar Sekr. Nashirat –Ny. Nurhayati.

             Semua rangkaian acara berakhir pada pukul 10.30 WIB. Para peserta pulang dengan menaiki mobil truk, walaupun di bak terbuka dan berdesakan tapi ada kebersamaan yang terasa hangat. Tingkah laku yang kocak dari para peserta Athfal dan Nasirat meramaikan sepanjang perjalanan pulang.